Pantun Lainnya. Beranda; Kultum; Memuliakan Orang Tua; Memuliakan Orang Tua. Oleh Redaksi, 08:33 WIB, 30 Mei 2020 . 0 Share; share on facebook; share on twitter; share on email; print article; Ilustrasi-berbakti-kepada-orang-tua. Wordpress.com. Oleh: Ade Sudaryat. SEORANG laki-laki menghadap Rasulullah saw. Ia bermaksud mendaftarkan diri ikut Ilustrasi Pantun Berbakti kepada Orang Tua Sumber Unsplash/Klara KulikovaPantun berbakti kepada orang tua bisa diberikan ke orang tua tercinta. Orang tua adalah sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan. Dengan jerih payah dan kasih sayang orang tuanya, semua orang bisa tumbuh menjadi dewasa. Sudah seharusnya setiap anak sayang dan berbakti ke orang banyak cara untuk menunjukkan rasa sayang dan bakti kepada orang tua. Misalnya adalah dengan menuruti perkataan orang tua dan memberikan pantun sebagai ungkapan Berbakti kepada Orang TuaIlustrasi Pantun Berbakti kepada Orang Tua Sumber Unsplash/Debby HudsonPriyanto dalam Kamus Lengkap Pantun Indonesia 20147-8 menjelaskan bahwa pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang sudah sangat dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Kata pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang artinya โ€œpetuntunโ€.Pantun terdiri dari dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama di pantun yang sering berhubungan dengan alam dan tidak ada hubungannya dengan barisan kedua. Sampiran berfungsi untuk mengantarkan rima/sajak. Adapun bagian isi adalah dua baris terakhir di pantun. Isi ini adalah tujuan dari pantun bisa digunakan untuk menyampaikan perasaan. Sebagai tanda kasih sayang dan bakti, berikut adalah pantun berbakti kepada orang tua yang dikutip dari Pantun Santun Menjadi Penuntun, Syam 202167Ramalan paling getarkan jiwa Tatapan mata untuk bersua Amalan paling dicintai Allah Baik kepada orang tuaBerkumur radang berpasta gigi Berilah gerakan menambah putih Umur panjang dan murah rizki Allah berikan pada Si BerbaktiJika kalah bikin bingung mertua Muka bercanda pasrah hatinya Rida Allah tergantung orang tua Murka Allah terserah keduanyaBeda warna tentu beda rasanya Kain merah sedekahnya mertua Tiada karomah termulia di dunia Selain doa ikhlas kedua orangtuaBurung pipit terbang tinggi Hinggap di pohon mangga Berbaktilah pada orang tua Sebagai bekal masuk surgaTinggi nian pohon kelapa Sedikit orang yang mengambilnya Jasa orang tua jangan dilupa Jika tak mau durhakaPetasan suaranya sangat keras Sakit telinga ini dibuatnya Jangan berbicara nada keras Bisa sakit hati ibundaEs sirup manis rasanya Diteguk siang nikmat terasa Pengorbanan ayah tak terkira Agar keluarga hidup bahagiaKumpulan pantun berbakti kepada orang tua tersebut bisa diberikan ke orang tua tersayang sebagai tanda cinta. Tentu saja, apa pun yang diberikan oleh anak ke orang tua tidak sebanding dengan pengorbanan dan kasih sayang mereka. KRI
PantunMelayu sendiri memiliki ragam jenis. Di antaranya, pantun agama, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun adat dan lain-lain. Berikut Pantun Melayu berisi nasehat untuk berbakti kepada kedua
Pantun Berbakti Kepada Orang Tua โ€“ Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan sebagai pengingat untuk selalu menghormati mereka. Mungkin saja sebagai anak, Kamu bisa menunjukkan perasaan kasih sayang dan hormat tersebut untuk ayah dan ibu yang sudah mendidik dan merawat sedari kecil. Pernahkah Kamu membuat pantun yang bertemakan untuk orang tua? Menulis pantun sendiri kepada mereka menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa sayang kepada mereka. Memang tidak terlalu rumit namun ada banyak sekali diksi dan pilihan kata yang menarik dapat dipilih di dalamnya. Terlebih bagi Kamu yang sudah hidup jauh dari orang tua karena berbagai alasan seperti pendidikan dan pekerjaan. Tentunya akan lebih sering rindu dan kangen dengan mereka. Maka dari itu, jika masih hidup bersama didalam satu rumah manfaatkan saja waktu sebaik mungkin untuk berbakti ke mereka. Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang TuaRekomendasi Artikel contoh pantun berbakti kepada orang tua Berikut ini adalah contoh pantun berbakti kepada orang tua yang dapat kamu jadikan sebagai cara yang unik untuk menunjukkan kasih sayang pada mereka. Tentunya sebagai anak pun memiliki rasa sayang yang begitu besar untuk ayah dan ibu. Sudah sewajarnya bagi anak-anak menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Terlebih bagi anak rantau yang mudah rindu kepada ayah dan ibu karena sudah lama hidup jauh dari mereka. 1. Cari peti di tangah guaGuanya gelap tiada pelitaMari berbakti kepada orang tuaSebab tanpanya, kita bukan apa-apa. 2. Bawa tenda ke SomaliaSerdadu sembunyi di dalam guaApa tandanya anak yang mulia?Selalu berbakti pada orang tua. 3. Pohon jati jumlahnya duaKayunya dibawa ke kota BelgiaCara berbakti pada orang tuaSelalu berusaha membuat bahagia. 4. Baju putih terlihat basahBaru dicuci sama AmandaBila hati terasa susahTeringat diri pada ibunda. 5. Tanah dibakar menjadi bataBuah semangka menjadi jamuWahai ayah ibu tercintaSelamat malam dari anakmu. 6. Bayi tidur dalam kelambuHabis makan buah pepayaBetapa hangat kasih ibuBagai cahaya sang surya. 7. Cendrawasih bukan pelikanBurung dara melayang-layangTerima kasih kami sampaikanKepada ayah yang tersayang. 8. Nasi dimakan terasa mentahUbi dikukus bersama tebuJadi anak jangan membantahRajin membantu ayah dan ibu. 9. Tebu manis kesukaan PandaMakan satu penuh nostalgiaKasih sayang ayah dan bundaMenjadikan hati rasa bahagia. 10. Sore hari berhembus topanPohon tumbang menjadi delapanAnak baik, anak yang sopanKelak bahagia di masa depan. 11. Baju merah berhias rendaTebu manis terperas sepahAyah bunda telah tiadaKemana rindu hendak tertumpah. 12. Jangan dimakan buah berduriBaru dipetik di kota DeliIbu berjuang setiap hariBadan letih tidak peduli. 13. Rumah kotor oleh jelagaJelaga hadir di sia-siakan keluargaSupaya hidup tidak sengsara. 14. Peta di buku tiada arahnyaJalan ke seberang buat latihanAnak yang patuh orang tuanyaAkan disayang oleh Tuhan. 15. Keris patih benda pusakaBentuknya aneh tidak biasaJangan menjadi anak durhakaKelak hidupnya bakal tersiksa. 16. Buah merah dari PapuaPaling enak si buah semangkaPatuhilah nasihat orang tuaJika tak ingin jadi durhaka. 17. Bukan di kebun menangkap ikanNamun di sana menanam kurmaJika nasehat sedang diberikanSelalu dengarkan dengan seksama. 18. Ular panjang namanya nagaMeliuk-liuk punya mahkotaTiada harta yang berhargaSelain keluarga yang tercinta. 19. Surya muncul fajar menjelangPenuhi dunia dengan cahayaAyah ibu selalu berjuangAgar keluarga hidup bahagia. 20. Gajah ngamuk berbuat ulahMasuk selokan badannya basahJika tidak masuk sekolahAyah bunda pastilah resah. 21. Zaman purba hidup di guaTangkap rusa, dapatnya anoaTuruti perintah orang tuaTiap solat tak lupa berdoa. 22. Gunung Merbabu tumbuh talasBanyak pula macan dan rusaKasih Ibu tiada terbalasMengalir terus sepanjang masa. 23. Dari Italy lalu ke BelandaDuduk sendiri di kursi depanTerima kasih kepada bundaTiap hari siapkan sarapan. 24. Gambar tabu jangan diunggahRanah hukum siap menjeratOrang tua jangan disanggahAgar selamat dunia akhirat. 25. Habis berlari terasa payahAda kolam di kota MekahTerima kasih kepada ayahSiang malam mencari nafkah. 26. Ada bubu dimakan ngengatBubu terikat dengan sangatKasih ibu begitu hangatKepadanya selalu teringat. 27. Anak katak di pinggir sawahAnak lembu di depan tamanKasih anak sepanjang galahKasih ibu sepanjang zaman. 28. Angin bertiup daun bergoyangLama-lama menghempas anak yang penyayangBuat bangga ayah dan bunda. 29. Tali panjang tolong ikatkanTertiup angin melayang-layangDoa tulus kita panjatkanUntuk orang tua tersayang. 30. Naik mobil melihat pandaPanda muncul dari pinggir desaRindu hati pada ayah bundaIngin memeluk segenap rasa. 31. Ke Sebatik pergi berburuPulang-pulang bawa pepayaAnak baik menghormati guruBerbakti jua pada orang tua. 32. Hari sabtu menangkap ikanIkan digoreng saus tomatDoa selalu kita panjatkanUntuk ortu yang terhormat. 33. Warga desa akan berpindahBadan sehat kuat tenagaPermata yang paling indahDialah sebuah keluarga. 34. Bunga selasih ditancapkanAgar indah dipandang mataTerima kasih kami ucapkanUntuk ibu yang tercinta. 35. Gadis cantik remang-remangWajahnya semu namanya MayangWaktu kecil kita ditimangAyah dan ibu harus disayang. 36. Sungguh indah bunga selasihBanyak dicari warga kotaSayangi ibu yang penuh kasihBerletih-letih menjaga kita. 37. Keluar kereta naik ke kapalWarnanya coklat dan agak merahJadi anak janganlah nakalSupaya ayah tiada marah. 38. Ada gula ada semutSemut merah di tengah lautJadi anak harus penurutJangan bantah dan banyak mulut. 39. Menggali ubi membawa kapakDibuat kolek dengan mentegaHormati ibu dan juga bapakAgar kelak diberikan surga. 40. Tanah subur dibuat kolamBunga dipetik dari hutanKasih Ibu begitu dalamLebih dalam dari lautan. 41. Sungguh besar buah kelapaPetik satu nikmati rasaKehangatan bunda takkan terlupaKan terkenang sepanjang masa. 42. Sungguh panjang si ikan pariBerenang-renang hingga ke tepiHilang harta bisa dicariHilang kasih kan terasa sepi. 43. Tepi sawah tempat berkemahPadi berbuah dipanen JamilahIkuti nasihat ibu di rumahJangan malas dan suka berkilah. 44. Langit mendung berwarna kelabuBintang bersinar terlihat limaBetapa damai di sisi ibuTerasa kasihnya hingga ke sukma. 45. Pisau tajam berbahan bajaLama-lama menjadi patahHormati ayah yang bekerjaBerjuang untuk memberi nafkah. 46. Dari Jogja jalan ke JakartaSambil membawa sebuah tendaWalau permata berjuta-jutaTakkan terbalas jasa ayah bunda. 47. Pergi ke kota buat melayatNaik kereta bersama Pak DayatWalau luka tersayat-sayatKasih bunda sepanjang hayat. 48. Anak Sunda pergi ke JakartaPergi ke sana bersama YuliaAyah bunda tak pinta permataHanya berharap anaknya mulia. 49. Ke sekolah membawa bukuKakak pergi membeli tebuJaga sikap dan tingkah lakuJangan lukai hati ayah ibu. 50. Ada hantu di pohon mentimunDaunnya subur terlihat ranumRajin membantu, jangan melamunAyah dan ibu buat tersenyum. 51. Pupuklah tanah buat disemaiLetakan bunga depan berandaIstana megah penuh damaiHanya ada di tangan bunda. 52. Canda-canda saat wisataSuasana ceria mencuci mataAyah dan bunda ibarat pelitaMenuntun kita jauh dari gulita. 53. Ke Jepara bawa celanaAda goa lobangnya duaKata mutiara takkan bermaknaTanpa doa dari orang tua. 54. Jalan mulus di NicaraguaNegara lama di benua AfrikaCinta yang tulus, cinta orang tuaJangan membuat hatinya terluka. 55. Ada perban di bawah gelasGelas digosok memakai amplasOrang tua berkoban teramat ikhlasKewajiban anak untuk membalas. 56. Kue dikukus tambah kelapaBiar enak, sedap dirasaCinta yang tulus mama dan papaTakkan usang sepanjang masa. 57. Ke Singaraja bersama TiaraSejenak berhenti, minum aquaPercuma saja dapat juaraJika tak hormati orang tua. 58. Datang raja mencari buayaBuaya besar kepala peyangPercuma saja menjadi kayaJika orang tua tiada disayang. 59. Sifat pemalas suka menggerutuMakan daun sebagai jamuAnak mulia hormati ortuItulah tanda dia berilmu. 60. Petik duku saat berkemahDuku dibawa ke kota MekkahHormatilah ortu yang di rumahKarena akan membawa berkah. 61. Paku lepas harus dipaluPalu dibawa oleh Sang RatuBila belajar tekunlah selaluJangan ingkar nasihat ortu. 62. Kain batik dipakai berburuDekat kali ketemu buayaAnak baik menghormati guruJuga berbakti pada orang tua. 63. Pohon besar jangat dipahatKarena itu pohon keramatJika ayah memberi nasihatAyo dengarkan secara cermat. 64. Bunga selasih ditancapkanAgar indah dipandang mataTerima kasih aku ucapkanUntuk ayah bunda yang tercinta. 65. Cendrawasih bukan pelikanBurung hantu melayang-layangTerima kasih aku sampaikanKepada ayah ibu yang tersayang. Itulah tadi kumpulan pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan pengingat diri sendiri agar senantiasa sayang kepada mereka. Jangan pernah menjadi anak yang durhaka dan berani pada ayah dan ibu. Tentu saja hal ini mengundang kesalahan jika berani kepada mereka. Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang mungkin bisa Kamu jadikan sebagai cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada amerika. Jangan pernah ragu jika ingin mengungkapkan perasaan tersebut pada ayah dan ibu melalui cara-cara yang unik.
Tempatsuci ini begitu dekat, dengan mudah bisa dicapai dengan sebuah alat berupa kebajikan. Untuk seorang anak dan istri, orang tua adalah tempat suci yang paling bertuah dan ada di rumah itu sendiri" (Siva Purana, Rudra Samitha, Kumara Khanda XIX.41-42). Selanjutnya, dari Dari Manawa Dharma Sastra disebutkan :
Pantun nasehat orang tua adalah jenis pantun yang disampaikan orang tua kepada anaknya. Pantun ini biasanya mengandung pesan-pesan moral yang ditujukan kepada anak-anak, baik yang menyangkut tentang pendidikan, menghormati guru, adab berteman, nasihat agama, dan anjuran-anjuran lainnya agar menjadi anak yang berakhlak dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun nasehat orang tua yang mengajarkan anak-anak untuk menjadi pribadi yang tekun belajar, menyayangi teman, rajin beribadah, hemat menggunakan uang, menjaga kesehatan, dan menumbuhkan sikap positif agar menjadi insan yang berkarakter Anjing mengejar ke tanah landai Ayah berburu mendapat talas Rajin belajar pangkal pandai Semangat terus jangan Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Anak baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Hari raya memasak ubi Nasi masak di daun jati Berakhlak mulia contohlah Nabi Itulah kemuliaan yang Santan kelapa diberi pasta Rasanya enak dibungkus pita Barang siapa pandai berdusta Susah dipercaya, hidup pun Pergi berobat ke rumah dukun Dukun cilik memetik sukun Rajin baca, belajar yang tekun Agar nanti tak mudah Dapat batu sebagai jimat Jimat didapat di tempat keramat Jalani hidup dengan berhemat Masa depan kan terasa Petik jambu memakai galah Jambu dibawa ke kota Mekkah Hormatilah guru di sekolah Karena akan membawa Beli alat di Minahasa Alat panjang seperti tongkat Rajin salat, rajin puasa Jangan lupa juga Pagar jembatan jadi pembatas Jembatan kayu di bagian atas Jaga kesehatan sebagai prioritas Agar selalu dapat Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Terumbu karang ada udangnya Udang dikejar seekor ikan Belilah barang secukupnya Jangan semua Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Dari Pariaman menuju Bekasi Datang ke sana membawa misi Mari makan makanan bergizi Agar badan sehat Bunga mawar bunga melati Tumbuh banyak dipetik bibi Ilmu ditimba sepenuh hati Dari al Quran dan Sunnah Anak itik jangan dikejar Nanti melompat ke tengah pasar Di waktu kecil malas belajar Pasti menyesal di saat Kirim surat lama dibalas Saat dibalas mintanya gelas Ayo semangat janganlah malas Nilai menurun, tak naik Lampu ungu berpijar-pijar Naik ke perahu main selancar Kalau kamu semangat belajar Ilmu yang masuk pastinya Kakaknya Upin bernama Kak Ros Tidak senang pakaian kotor Jika sering belanja boros Nanti keuangan bisa Adik kakak duduk sejajar Nonton bola dari jam lima Ilmu dunia harus dikejar Jangan dilupa ilmu Biji kuaci dicampur delima Rasanya enak, sungguh dahsyat Ilmu dicari tiada percuma Buat bekalan sepanjang Jalan-jalan ke kota Mekkah Untuk melihat teman menikah Moga belajar mendapat berkah Agar hidup indah Di atas motor makan kuaci Sambil melihat gadis yang cantik Tangan kotor harus dicuci Gosok sabun dua puluh Bunga berseri kumbang merapat Kumbang merah suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Pergi sekolah dengan Mata melihat, bibir menggerutu Raja bercumbu bersama ratu Badan sehat jadi nomor satu Agar hidup makin Dari Korea menuju Belgia Tiba di sana menangkap ikan Jika berharap hidup bahagia Petuah agama hendak Perahu layar ke tengah bendungan Udara sejuk beri ketenangan Jangan jajan dengan sembarangan Bisa-bisa penyakit Tangkap ikan di tengah telaga Ikan dilukis sama seniman Bila kebersihan selalu dijaga Tentu hidup terasa Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Pergi ke pantai ketemu jodoh Dari Makasar asal orangnya Kalau diri merasa bodoh Rajin belajar adalah Tegur sapa memakai salam Tulus di hati yang paling dalam Jangan bergadang larut malam Jatuh sakit, rasanya Lepas di jemur baju dilipat Rapi disimpan bersama piama Jangan pernah tinggalkan sholat Karena sholat tiang Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Taman safari ada pengemis Bajunya compang dan agak tipis Tekun belajar, jangan pesimis Segala rintangan harus Pandai berkata pandai bertutur Habis makan silakan berkumur Mari olahraga dengan teratur Agar sehat dan panjang Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Air tajin diminum kuda Kuda berjalan membawa angsa Siapa yang rajin di waktu muda Hidup bahagia ketika Jalan-jalan ke daerah Tuban Berputar-putar naik delman Berbuat baik itu kewajiban Bagi orang yang Pohon kurma dikembangbiakan Coba tanam di ujung telaga Jika agama tak diamalkan Jangan berharap menuju Buah mengkudu, buah stroberi Bawa ke pasar dibungkus kain Perbaiki dulu diri sendiri Jangan menghujat orang Sungguh besar buah kelapa Petik satu nikmati rasa Kehangatan bunda takkan terlupa Kan terkenang sepanjang Batu pecah jatuh terbelah Ada setan jangan ditoleh Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda insan yang Putih bersih gumpalan awan Sayap elang dikepak-kepakan Apa kabar kawan-kawan Selamat belajar aku Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Berjumpa nenek di bandara Halim Ulurkan jari untuk disalim Tumbuhkan pribadi menjadi alim Hindarkan diri berbuat Dagang jamu selendangnya belang Jamu disimpan di lemari kaca Saat waktumu sedang luang Ayo manfaatkan dengan Mak Lampir cari Sembara Sembara pergi menangkap rusa Jauh dari Tuhan akan sengsara Hidup di dunia dan akhir Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Tanah kering harus ditandur Lalu tanami pohon gaharu Sikat gigi sebelum tidur Agar bersih dan tak Malam hari menyantap kari Makan ikan mendapat duri Jasa guru tiada berperi Masa cerah di depan Musim dingin cuaca tak menentu Taruh di kulkas segelas jamu Orang lain enggan membantu Jika malas jadi Raja sudah mendapat mantu Pangeran tampan berbaju ungu Ringan tangan selalu membantu Moga berkah naungi Serangga ngengat membuat celah Celahnya besar di tengah-tengah Ayo semangat pergi ke sekolah Kalau belajar tak boleh Banyak duri di dataran rendah Keluarga ramai kompak melangkah Hari ini hari yang indah Moga di sekolah mendapat Ayam jantan di atas galah Induk ayam turun berkotek Belum mengerjakan PR sekolah Pagi-pagi ribut Jual kain buat dekorasi Kain dililit di atas duri Kalau bermain jangan emosi Teman pergi tinggal Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Lihat senja mulai meredup Sambil nikmati es teh celup Belajar itu seumur hidup Takkan habis ilmu Berangkat kerja memakai dasi Bajunya bersih tampak serasi Tubuh yang sehat butuh nutrisi Mari konsumsi makanan Buah kelapa banyak santannya Santan dimasak dapat minyaknya Orang yang banyak ilmunya Tentu dia mudah Burung garuda bawa liontin Terbang rendah ke dalam kantin Ayo olahraga secara rutin Badan sehat, tenanglah Beli rantang isinya kismis Rasanya renyah diminta pengemis Hari datang terasa manis Lakoni belajar dengan Rusa lari ke padang datar Singa datang tuk mengejar Jika ingin tambah pintar Tentu kita harus Di kaki gunung ada petani Sedang bicara sama bupati Siapa yang tekun hari ini Akan sukses di masa Ibu pergi membeli benang Jahit seragam di depan taman Bangun pagi hati pun senang Pergi ke sekolah berjumpa Lampu di kota terang-terang Mobilnya banyak membawa barang Jika mandinya jarang-jarang Bau tubuhnya kaya Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Lama sudah tidak bertemu Saat bersua meminum jamu Jauhkan malas dari hidupmu Niscaya cerah masa Perut lapar meminta makan Hanya tersisa seekor ikan Bila sholat selalu ditegakkan Nasib baik takkan Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Bapak kondangan pakai kemeja Dapat undangan dari Tuan Takur Jangan sembarangan untuk belanja Keluarkan uang dengan Patung batu indah terpahat Terasa seru untuk dilihat Mari wujudkan tubuh yang sehat Sediakan waktu buat Pohon pepaya terlihat kurus Buahnya matang, kulitnya halus Belajar keras adalah harus Iringi dengan doa yang Manusia purba suka berburu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati guru Itulah tanda dia Lampu menyala ketika fajar DI atas perahu sedang berlayar Jika kamu malas belajar Bisa-bisa hidupmu Adik bernyanyi di dalam tenda Tenda besar dibuat dadakan Main game harus ditunda Sebelum PR kamu Punya pacar tak boleh GR Pacar dibawa sama Mas Teguh Saat belajar mengerjakan PR Hadapi dengan Banyak sawah hilang di kota Jadi berubah gedung terbuka Jangan suka berkata dusta Karena bisa membuat Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Pergi sendiri tiada kawan Kawan berangkat tidak ditahan Didik hati untuk dermawan Untuk mendapat kasih Pagi awan, hujan pun basah Awan gelap berwarna merah Meski pelajaran terasa susah Tetap belajar pantang Pergi ke sungai menangkap ikan Ikan dibawa jadi hiasan Mari bantu yang membutuhkan Semoga Allah beri Burung pipit di atas lembu Terbang ke sana indah terlihat Ayo bangkit dari tidurmu Sambut pelajaran dengan Ada arak di dalam gelas Gelas dibikin bercelah-celah Jadi anak jangan pemalas Ayolah rajin pergi Berjajar batu di atas nisan Batu dipasang di tengah taman Saling membantu sesama insan Itulah tanda orang Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Hujan deras dingin airnya Musim panas memetik durian Anak pemalas sedikit temannya Hidup susah karena Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Masak sayur daun pepaya Dimakan untuk menu sarapan Hidup jangan sekedar berfoya Ayo menabung tuk masa Ke Papua berjumpa Ginanjar Duduk berdua berbagi cerita Barang siapa suka belajar Ilmu berguna mencari Cahaya fajar terlihat semu Warnanya ungu di atas batu Banyak belajar sejuta ilmu Agar hidup makin Rambut biru dibungkus kasa Seniman datang bawa sketsa Bersujud selalu pada Sang Kuasa Mohon ampunan segala Malam-malam hujan rintik Lihat mekar bunga selasih Percuma juga berwajah cantik Jika giginya tidak Bumbu masakan ditambah tomat Tomat ditanam di hari Jumat Mari biasakan hidup hemat Gunakan uang dengan Berangkat ke kota merasa kelelahan Langit terang tiada berawan Siapa yang suka jaga kebersihan Pasti dia orangnya Malam Jumat enak kerokan Badan hangat, kaki kesemutan Amalan sholat jangan dilupakan Agar selamat, dijauhi Angkut batu sepuluh kubik Batu diletakkan sebelah kiri Menabung itu perilaku baik Mari lakukan setiap Rambutnya indah, kulitnya bersih Rumahnya berhias bunga selasih Mari bersujud pada Sang Pengasih Semoga kesulitan hilang Kotak rusak ditutup kaca Kaca dibawa dari California Banyak-banyaklah engkau membaca Agar lebih luas melihat Buah nanas dimakan unggas Pepaya biru dicampur pisang Belajar keras laksanakan tugas Supaya guru selalu Kakak di taman bawa bendera Sedang duduk hatinya terluka Banyak teman banyak saudara Banyak musuh banyak Bibi datang bersama paman Kakek memberi sebungkus ikan Bersihkan badan dari kuman Kalau mandi, sabun Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika guru sedang menerangkan Selalu dengarkan dengan Timur barat segala arah Memandang laut sejauh mata Jangan mundur jangan menyerah Sebelum tercapai demikianlah kumpulan pantun nasehat orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Hari SeninPantun Pertunangan RomantisPantun Gombal Bahasa InggrisKumpulan Pantun SayangPantun Ngajak NikahPantun Baper Romantis
Berbaktikepada orang tua hendaknya dilakukan karena ikhlas menjalankan perintah Allah saja tanpa harus melihat jasa orang tua kepada kita, karena jika didasari dengan ikhlas maka Allah akan membalas dengan balasan yang tiada bisa kita rasionalkan atau kita hitung dengan hitungan duniawi. Banyak amalan bakti kepada orang tua yang bisa kita
Adahobi, Pantun Orang Tua โ€“ Karya sastra memanglah sangat beragam, ada salah satu karya puisi lama yang masih sangat populer hingga hari ini, yaitu pantun. Pantun yang sarat akan maknanya disebut dengan pantun orang tua. Pantun orang tua atau juga kerap dikenal dengan pantun nasihat, tidaklah sekedar karya sastra dengan tata bahasa yang khas, melainkan karya ini mampu menyampaikan beragam nasihat bagi berbagai kalangan masyarakat. Nah, pada artikel kali ini kita akan belajar bersama tentang apa itu pantun orang tua, apa makna dari pantun tersebut, serta beragam jenis dari pantun orang tua. Bagi kamu yang penasaran, yuk segera baca artikel ini sampai tuntas ya. Pengertian Pantun Pantun merupakan salah satu karya sastra yang populer di tradisi masyarakat Melayu termasuk di Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantun dapat diartikan sebagai bentuk puisi Indonesia Melayu, yang setiap baitnya terdiri atas empat baris dengan sajak a-b-a-b. Baris pertama dan baris kedua biasa disebut dengan sampiran. Sampiran adalah dua baris kalimat yang berguna mengantarkan rima atau sajak. Bagian sampiran tidak mengandung hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud. Dan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Isi pantun ini merupakan tujuan pesan dari pantun. Pengertian Pantun Orang Tua Pantun orang tua adalah pantun yang berkaitan dengan nasihat atau wejangan orang tua. Pantun ini juga biasa dikenal dengan pantun nasehat orang tua atau pantun nasehat. Pantun jenis ini juga memiliki tujuan menyampaikan pesan moral dan didikan kepada anak. Nasihat-nasihat untuk menjadi bijaksana, berani, sabar, berakhlak mulia, nasihat agama dan lain sebagainya disampaikan dengan bahasa yang lebih nyaman didengar dengan menggunakan karya sastra berupa pantun. Pantun orang tua terdiri atas beberapa jenis. Ada jenis pantun nasihat, ada pantun adat, pantun budi, pantun agama, dan masih banyak lagi. Semua jenis pantun orang tua akan kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Pantun Orang Tua Bernilaikan Nasehat Pantun orang tua jenis pertama adalah pantun nasehat. Pantun ini berisi suatu pesan moral dan arahan dari orang tua untuk anak-anaknya. Pantun ini harus memiliki kosa kata dan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh sang anak. Pesan yang terkandung dalam pantun ini haruslah disampaikan secara eksplisit atau tersurat agar anak tidak kebingungan dan harus menerka-nerka apa maknanya. Salah satu contoh pantun nasihat adalah Ke pasar beli terong Terongnya sejumlah lima Janganlah jadi sombong Sebab kita butuh sesama Buah jeruk rasanya masam Belinya di pasar ramai Jangan suka muka muram Agar hidup menjadi damai Di akuarium ada ikan Ikan hias namanya arwana Selepas bermain lekas rapikan Agar tak hilang kemana-mana Pantun Orang Tua Bernilaikan Adat Budaya bangsa kita memiliki beragam adat istiadat. Oleh karena itu penting sekali untuk mengenal dan mempelajari budaya kita agar semakin mencintai budaya bangsa kita. hal ini dimaksudkan agar ketika kelak sudah dewasa, sang anak tidak melupakan budaya bangsanya sendiri. Pengenalan dan pengajaran tentang budaya ini mampu disampaikan secara sederhana dan menyenangkan, yakni melalui untaian pantun. Karena dengan bahasa pantun dapat menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Berikut adalah contoh pantun orang tua dengan tema adat agar anak-anak mencintai budayanya Pagi hari sarapan nasi Setelah itu makan mengkudu Mari saling menjaga toleransi Agar bangsa bersatu padu Ada hewan jalannya terong Si serong bebek angsa Mari saling gotong royong Untuk jaga budaya bangsa Pantun Orang Tua Bernilaikan Agama Sebagai orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Salah satu pantun yang mengandung pesan dan pedoman dalam menjalani hidup adalah pantun agama. Selain berisi tentang pengetahuan akan agama, pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut ajaran agama. Berikut adalah contoh pantun orang tua agama untuk mengarahkan anak-anak sesuai nilai dan prinsip keagamaan Semerbak melati dimana-mana Sampai masuk ke dalam gua Jika hati gundah gulana Pergilah ke surau seraya berdoa Adik mirna bermain sempoa Sempoa baru dari Jakarta Sebelum makan marilah berdoa Agar berkah makanan kita Ada ulat jadi kepompong Kupu terbang tandanya tamu Janganlah suka bohong Agar Tuhan mencintaimu Pantun Orang Tua Bernilaikan Jenaka Meski telah menjadi orang dewasa, orang tua juga senang dengan lelucon atau kata-kata jenaka untuk menghibur diri sebagai menghilangkan penat. Dengan adanya pantun jenaka mampu memberikan hiburan tersendiri bagi pendengarnya. Selain menghibur, kata-kata dalam suatu pantun cocok digunakan untuk menasehati dan bermain bersama sang anak. Berikut adalah contoh pantun orang tua jenaka yang dapat ditujukan bagi anak-anak Di sawah ada padi Padinya dipanen pak ihsan Anak siapa belum mandi Semerbaknya membuat pingsan Ada hewan namanya ulat Ulat itu suka daun bolong Siapa suka makan cokelat Senyumnya manis giginya ompong Pantun Orang Tua Bernilaikan Suka Cita Pantun suka cita merupakan salah satu jenis pantun orang tua yang mengandung kata-kata bahagia dan sukacita penulisnya. Dengan pantun jenis ini dapat mengekspresikan kebahagiaan dalam diri, baik bagi anak-anak maupun bagi sang orang tua. Selain itu, pantun suka cita juga menggambarkan kata-kata pujian kepada sang anak. Pujian ini merupakan bentuk kebahagiaan. Salah satu contoh pantun suka cita adalah sebagai berikut Ada seorang berbaju abu Berdiri di samping danau toba Senang hati ayah ibu Lihat adik juara lomba Bu Rima menjual jamu Jamunya dari daun jambu Semoga sukses kelak dirimu Sebab selalu bantu ibu Pantun Orang Tua Bernilaikan Bakti Salah satu kewajiban anak adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki anak sebagai bentuk kesetiaan. Seorang anak perlu diajari untuk dapat berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Salah satu cara mengajari anak agar berbakti adalah dengan menggunakan media karya sastra, contohnya adalah pantun orang tua. Ada salah satu jenis pantun orang tua yaitu pantun berbakti. Pantun jenis ini merupakan pantun orang tua yang mengandung pesan agar anak berbakti kepada orang tua dan tidak durhaka. Berikut adalah contoh pantun berbakti Burung merak burung merpati Sayapnya indah penuh bulu Jadilah anak yang berbakti Agar kelak bahagia selalu Buah apel buah nangka Dijual bapak sepanjang hari Kalau kakak tidak durhaka Pastilah sukses esok hari Ada paku jumlahnya dua Dua-duanya sudah berkarat Patuhlah kepada orang tua Agar selamat dunia akhirat Pantun Orang Tua Bernilaikan Pendidikan Pendidikan adalah salah satu hal penting bagi anak-anak. Orang tua berharap anak-anaknya mengenyam pendidikan yang baik tentunya agar memiliki masa depan yang cerah. Akan tetapi anak-anak sering lalai dan kurang memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka. Sesuai dengan namanya, pantun pendidikan merupakan salah satu jenis pantun yang mengandung pesan tentang pendidikan dan semangat belajar. Dengan demikian orang tua dapat menggunakan pantun pendidikan sebagai media karya yang mampu memotivasi belajar sang anak. Salah satu contoh pantun pendidikan adalah Ada lampu di samping pagar Pagar rumah dicat merah Saat muda semangatlah belajar Agar masa depan cerah Kak Rina pakai gelang Gelang cantik dari emas Kalau mau otak cemerlang Buanglah sifat malas Ada lubang ada celah Celahnya ditutup sutera Rajinlah belajar di sekolah Agar kelak hidup sejahtera Penutup Demikian artikel tentang pantun orang tua yang berisi pengertian sampai jenis-jenis pantun orang tua. Bagaimana? Asyik kan belajar tentang karya sastra pantun. Selain mengasyikkan, belajar pantun juga menambah wawasan kita dan bagaimana caranya menasehati dengan menyenangkan. Kira-kira kamu sudah bisakah membuat pantun? Coba tuliskan di kolom komentar pantun yang berhasil kamu buat ya.
Downloadmp3-nya gratis di 02a Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua Selama Bukan Maksiat Pemateri Al Ustadz Abdul Muthi Lokasi kajian di Belum diketahui-----02a Skip to main content. Due to a planned power outage on Friday, 1/14, between
BerbaktiKepada Orang Tua Adalah Sebaik Baiknya Pintu Surga Fuady. Mari Belajar Islam Hadits Ke 02 Besarnya Kedudukan Seorang Ibu. Seni Berbakti Kepada Orang Tua Artikel Radio Mutiara Qur An. Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua Pahalanya 2 Bahwa Ridha. Menggapai Ridha Allah Dengan Berbakti Kepada Orang Tua Arti Sebuah
ContohPidato Tentang Berbakti Kepada Orang Tua. Contoh pidato anak sd tentang adab kepada orang tua. 2019 (16) desember (2) agustus (11) juni (2) maret. Contoh teks pidato tema berbakti kepada kedua orang tua disajikan secara singkat, disertai dengan pantun, serta bisa diunduh dalam format pdf. .
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/257
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/204
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/200
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/394
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/98
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/263
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/348
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/120
  • 4ysiz62yoe.pages.dev/346
  • pantun berbakti kepada orang tua